Sumbawa Besar–Desa Lopok, Kecamatan Lopok, merayakan puncak Hari Jadi ke 73 tahun, pada Jum’at (11/10/2024), berlangsung semarak dan meriah. Seluruh elemen Desa Lopok tumpah ruah menyaksikan rangkaian seremonial puncak hari jadi ke 73.
Kegiatan yang dipusatkan di lapangan Garuda Lopok ini dihadiri Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Sumbawa–Dr. Najamuddin Amy, S.Sos., M.Si., dan jajaran pejabat teras di Pemda Sumbawa.
Ketua Panitia, Abdurrazak, S.Pd., pada laporan kegiatan menyampaikan pihaknya telah melaksanakan empat jenis kegiatan, pertama kegiatan olahraga dikoordinatori Sugiono, MPd. Kedua, melaksanakan lomba sepakbola mini antar dusun di Desa Lopok, permainan catur dan tenis meja di dusun belingas. Ketiga, bidang kebudayaan, melaksanakan kegiatan barapan kebo pada Minggu 6 Oktober di dusun Kemang Kuning. Keempat bidang kesenian lomba Sholawatan 5-7 Oktober untuk anak TK/PAUD, SD, SMP, dan Lansia.
Ada juga lomba estafet karung dan pesan berantai. Baru-baru ini 9 Oktober Pawai Budaya melibatkan semua dusun di Desa Lopok.
“Kami sampaikan ucapan terimakasih mendalam kepada para Kadus, RT, RW, panitia hari jadi yang telah bahu membahu bekerja keras untuk menyukseskan hari Jadi Desa Lopok ke 73,” tandas Abdurrazak.
Kepala Desa Lopok-Amiruddin, A.Md., S.Pd SD., pada sambutan pembukaan menyampaikan ucapan terimakasih atas kehadiran Pjs Bupati dan dukungan, sinergitas, kolaborasi dan rajutan silaturrahim semua pihak guna menyukseskan kegiatan perayaan malam puncak hari jadi Desa Lopok ke 73.
Pjs Bupati Sumbawa, Dr. Najamuddin Amy, S.Sos., MM., mengapresiasi gelaran peringatan hari jadi ke 73 Desa Lopok yang merupakan hal baru bagi dirinya. Saking barunya, Najam mengaku sangat penasaran ingin menyaksikan langsung.
“Saya penasaran luar biasa ketika menerima undangan karena selama ini belum pernah menghadiri undangan perayaan hari jadi Desa. Selama 11 tahun jadi Pejabat di Pemprop NTB dan 28 tahun jadi PNS, ini mengalahkan hari ulang tahun Kabupaten. Saya mengakali acara Pemda demi menghadiri undangan Desa Lopok,” sebut Najam.
Najam menegaskan di era digital saat ini banyak hal yang harus dijaga. Dirinya yang juga Kadis Kominfo Propinsi NTB dan mengajari literasi digital meminta agar jangan mengikuti parenting barat.
“Misalnya tidak boleh membentak anak itu adalah parenting barat. Tidak Semua parenting barat sesuai dengan kearifan kita. Tidak semua teori psiko analisis sesuai dengan budaya dan ajaran muslim. Makanya saya apresiasi pak Kades mengadakan lomba ini untuk mengakali era dan kebiasaan digital ini,” papar Pjs Bupati Sumbawa.
Dengan perayaan hari jadi ke 73 Desa Lopok menurutnya menjadi pondasi bagi generasi muda dan pada saat generasi ini 10-20 tahun ke depan akan mengingatnya.
“Berterimakasihlah kepada para orang tua kalian karena telah mewariskan kearifan ini. Memberikan ruang kreasi bagi kalian sehingga bisa tumbuh,” pesannya kepada para generasi Z dan Milenial setempat.
Najam di akhir sambutannya menyampaikan harapan agar perayaan hari jadi Desa Lopok membawa keberkahan bagi tanah dan warganya.
“Yang sangat penting di dalam kehidupan kita adalah mencari ridho dan keberkahan Allah SWT. Semoga Desa Lopok ini berkah untuk rakyatnya. Mudah-mudahan menjadi role model bagi Desa-Desa lain,” tandas Najam.
Pada malam Perayaan puncak hari Jadi Desa Lopok tersebut diwarnai aksi peluncuran kembang api ke langit yang membuat warga terkejut.
Kemudian dilanjutkan dengan Sholawatan majelis tak’lim, serta atraksi kesenian oleh sanggar seni Desa Lopok. (LPS)