Sumbawa Besar–Untuk pertama kalinya di Kabupaten Sumbawa, DPK PPNI Puskesmas Kecamatan Rhee melaksanakan pelatihan BTCLS, dari tanggal 5 hingga 10 Nopember 2024.
Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) ini merupakan salah satu pelatihan dasar bagi perawat dalam menangani masalah kegawatdaruratan akibat trauma dan gangguan kardiaovaskuler.
Materi pelatihan antara lain, aspek Legal Kegawat daruratan, sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT), bantuan Hidup Dasar ( BHD), penilaian triase pasien, penatalaksanaan pasien trauma dan non trauma semua sistem, evakuasi dan transportasi pasien dan dilanjutkan dengan skill station selama 2 hari dengan Materi RJP pasien Dewasa dan Anak, Initial Assesmen Airway Breating, Triase, EKG, resusitasi cairan, transport dan evakuasi, dan balut bidai.
Para peserta BTCLS ini berasal dari RSUD Sumbawa, Puskesmas Rhee, RS malik fajar, Puskesmas Alas.
Ketua Panitia, Ary Adysapoetra,S.Kep., Ners, menyebut bahwa urgensi pelatihan dilatari oleh semua tenaga kesehatan khusus perawat wajib memiliki atau mengupgrade ilmu kegawatdaruratan minimal 3 tahun sekali, untuk mempersiapkan seleksi mengikuti perekrutan TKHI / petugas kesehatan haji
“Sejak diberlakukan LMS, pelatihan ini salah satu bentuk jihad kita dalam mengembangkan profesi dan menjaga marwah ke eksistensi profesi di tengah hiruk pikuk permasalahan dunia nakes,” ungkap Ary.
Kemudian sambungnya, menghadirkan pelatihan yang lebih dekat dengan anggota mudah dijangkau baik jarak maupun harga pelatihan adalah bentuk melayani anggota.
Ia mengapresiasi khusus buat Puskesmas Kecamatan Alas yang mengirimkan jumlah peserta pelatihan terbanyak, peserta BTCLS.
“Terimakasih kepada Pusbangdiklat dan Hipgabi NTB yang sudah mensupport kegiatan pelatihan ini sehingga kegiatan ini dapat berjalan lancar dan sukses. Semoga edisi berikutnya masih bisa kita laksanakan untuk mewujudkan PPNI yang dicantai Anggota, disayangi pemerintah dan disegani profesi lain,” kata Ary.
Ketua Pusbangdiklat PPNI NTB Lalu R. Dody Setiawan, S.Kep., Ners., SH., MH yang akrab disapa Miq Dodi, mengutarakan bahwa kegiatan BTCLS edisi Sumbawa yang diadakan dengan DPK PKM Rhee, bukan sekedar Pelatihan untuk mendapatkan keahlian saja, tapi lebih dari itu, untuk mengorkestrasikan semua resources atau sumber daya di PPNI.
DPK PPNI sebagai First Line dalam melayani anggota, penyelenggara oleh semua unsur PPNI, DPK sebagai Panitia, Diakreditasi oleh Badan Kelengkapan PPNI yaitu Pusbangdiklat PPNI.
Instrukturnya dari Ikatan/Himpunan PPNI yaitu yang expert di Bidang Gawat Darurat adalah Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (HIPGABI) NTB.
Pengendali Pelatihanx dari Internal PPNI yaitu Ketua Himpunan Perawat Critical Care Indonesia (HIPERCCI) NTB, Dan kegiatan BTCLS Di Sumbawa ini adalah Perdana dilaksanakan Pasca dibentuknya Pusbangdiklat PPNI NTB dengan Metode Blendeed.
“Kesempatan pada pekan ini didapat oleh Sumbawa setelah sejak bulan Juni sampai November setiap pekan dilaksanakan pelatihan serupa di DPD PPNI Kabupaten/Kota yg ada di Pulau Lombok,” ungkap Miq Dodi.
Ketua DPK PPNI Puskesmas Rhee, Burhanudin, A.Md, Kep., menyampaikan terimakasih kepada para peserta pelatihan baik dari Rumah Sakit maupun Puskesmas.
“Semoga dengan berakhirnya pelatihan BTCLS ini, ilmu yang kita dapat di pelatihan ini dapat bermanfaat dan dapat kita terapkan baik di rumah sakit maupun Puskesmas khususnya penanganan pasien yang gawat darurat,” harap Mantri Bur sapaannya. (LPS)