Single News

Peringati HKN, Kadikes Puji Kinerja Para Nakes

Sumbawa Besar–Peringatan Puncak Hari Kesehatan Nasional pada Senin (12/11/2024) lalu, menjadi salah satu momentum bagi tenaga kesehatan (nakes) membuktikan pengabdiannya dengan menorehkan berbagai prestasi dalam pelayanan kesehatan masyarakat di Kabupaten Sumbawa.

Hal ini diakui oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadikes) Kabupaten Sumbawa, Junaedi, S.Si., M.Si., Apt, kepada media ini, Rabu (13/11/2024).

Menurutnya bahwa sesuai dengan amanat yang disampaikan oleh Pjs Bupati Sumbawa, yang menyebut banyak prestasi yang selama ini dihasilkan oleh tenaga kesehatan di kabupaten Sumbawa, Dinas Kesehatan dan pihak terkait lainnya, terutama teman-teman OPD yang masuk dalam TP2S yaitu para Kades dan masyarakat yang ada di Desa-desa lokus stunting juga cukup membantu.

Sehingga kata Junaedi, bisa menurunkan angka stunting di Sumbawa. Berdasarkan data EPPBGM, Sumbawa sudah menurunkan angka stunting sampai dengan 8,11%.

“Juga banyak prestasi-prestasi dari tenaga kesehatan kita yang mendapat apresiasi sebagai Tenaga Kesehatan Teladan bahkan sampai Tingkat Nasional dan diundang ke tingkat nasional dan tingkat provinsi. Juga banyak prestasi lain yaitu di akhir tahun 2023 kemarin kami sudah melakukan akreditasi dan 80% hasil akreditasinya adalah Paripurna,” ungkapnya.

Hal ini sambungnya, menggambarkan bahwa pemerintah secara bertahap berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Pada momentum hari ulang tahun Sumbawa pada tahun 2023 juga Sumbawa dinyatakan sebagai kabupaten yang UHC, artinya inilah bentuk kepedulian pemerintah bagaimana pemerintah memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat, tidak kurang dari 41 Milyar yang dikeluarkan pada tahun 2023-2024.

Bahkan sampai akhir 2024 ini diprediksi mencapai 46 Milyar. Inilah bentuk kepedulian pemerintah kita kepada masyarakat miskin dan kurang mampu.

“Kita sebagai tenaga kesehatan yang mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat baik UKM ataupun UKB diharapkan untuk terus meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan keterampilan kita sehingga bisa memberikan pelayanan kesehatan yang professional bermutu, dan safety patient,” kata Junaedi.

Tentu imbuhnya, keamanan dan kesembuhan pasien lebih diutamakan. Sedangkan harapan untuk masyarakat, sebagai pihak Dinas Kesehatan tidak bisa menyelesaikan masalah kesehatan sendiri, tapi ada keterlibatan OPD terkait juga keterlibatan masyarakat. (LPS)

Share Now