Sumbawa Besar–Dalam sesi tanya jawab antar paslon pada debat kedua yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumbawa Minggu, 17 November 2024 tempat di Hotel Sernu Raya, Pasangan Jarot-Ansori mempertanyakan langkah penanganan paslon Mo – Bjs terhadap hutang RSUD yang Terus meningkat dari tahun ke tahun hingga mencapai Rp. 67,5 Miliar.
Setelah paslon nomor urut 4, Mo – Bjs memaparkan jawaban, H. Jarot dan H. Ansori memberikan respon atas jawaban tersebut.
H. Jarot kembali menegaskan, kenapa terjadinya pembiaran hutang RSUD Sumbawa dari sedikit semakin banyak, dari tahun 2021 sebesar Rp. 20 miliar hingga 2024 mencapai Rp. 67, 5 miliar.
“Dimana peran dan fungsi pengawasan pemerintah daerah, bukan langkah yang dilakukan setelah adanya korban termasuk kasus yang menyeret Direktur RSUD terseret persoalan hukum.
Jarot-Ansori mempertanyakan langkah-langkah pengawasan terkait semakin besarnya hutang RSUD,” ungkap H. Jarot dengan tegas.
Cawabup H. Ansori dengan singkat menambahkan sebab ada sisa waktu sekian detik.
“Tentunya Jarot-Ansori akan menyelesaikan hutang-hutang RSUD Sumbawa tersebut jika ditakdirkan dan diamanahkan menjadi pemimpin Sumbawa ke depan,” tandasnya. (LPS)