Sumbawa Besar–Pemerintah Desa Mungkin, Kecamatan Orong Telu, mengambil langkah proaktif untuk mencari solusi terkait persoalan harga jagung yang belum juga terserap oleh pihak terkait.
Melalui Kepala Desa Darwin didampingi Sekretaris Desa, Yudi Armansyah, Pemdes Mungkin melakukan konsultasi dengan pihak Bulog Sub Divre Sumbawa, Kamis (17/04/2025), keduanya diterima Idham Halid selaku petugas lapangan dan Didit dari bagian bisnis.
Dalam pertemuan tersebut, pihak Bulog menjelaskan bahwa hingga saat ini belum ada penyerapan jagung yang dilakukan karena masih menunggu keputusan teknis dari rapat koordinasi nasional yang akan digelar pada
23 April 2025.
Rapat tersebut akan melibatkan POLRI, Bulog, Bappenas, dan Kementerian Pertanian guna membahas penyerapan jagung secara menyeluruh di seluruh wilayah.
Salah satu agenda penting dalam rapat mendatang adalah pembentukan dan penunjukan mitra penyerapan jagung di setiap kecamatan dan desa. Bulog nantinya juga akan berkoordinasi secara langsung dengan Babinkamtibmas di masing-masing desa untuk pelaksanaan teknis penyerapan.
Informasi lebih lanjut mengenai kuota penyerapan jagung juga baru akan diputuskan dalam forum yang sama.
“Pemdes Mungkin berharap, langkah ini dapat membantu para petani jagung di desa agar tidak mengalami kerugian akibat harga yang belum stabil serta belum adanya penyerapan dari pemerintah,” kata Kades Mungkin–Darwin S. (LP)