Sumbawa Besar–Ratusan warga Dusun Selang, Kecamatan Unter Iwes, Sabtu (19/04/2025) menggelar aksi unjuk rasa, di ruas jalan lintas Sumbawa-Selang tepatnya di lokasi Peliuk Inil, sebagai bentuk penolakan atas rencana pembangunan batalyon infanteri (Yonif) teritorial pembangunan YTP/835 Sumbawa Besar, di wilayah mereka.
Dalam orasinya, para warga menyatakan keberatan yang mendalam terhadap rencana pembangunan tersebut.
Salah satu tokoh masyarakat, Ifandi, menyampaikan bahwa lahan yang akan digunakan untuk pembangunan batalyon telah digarap oleh masyarakat selama 24 tahun.
“Kami ini sudah menggarap lahan ini selama puluhan tahun. Tapi pemerintah datang begitu saja tanpa sosialisasi. Ini menyakiti hati kami masyarakat,” teriak Ifandi, yang disambut pekikan setuju dari para peserta aksi.

Warga menyatakan kecewa dan merasa terpinggirkan karena tidak ada pemberitahuan atau dialog dari pemerintah sebelum rencana pembangunan dilakukan. Mereka khawatir kehilangan mata pencaharian yang selama ini bergantung pada hasil pertanian di lahan tersebut.
“Kami mau dibawa ke mana? Kami hidup dan menghidupi keluarga dari bertani di sini. Kami sangat menolak keberadaan pembangunan batalyon ini!” seru warga lainnya dalam unjuk rasa.

Aksi damai ini berjalan tertib, namun penuh emosi dan tuntutan serius dari masyarakat yang merasa tidak dilibatkan dalam kebijakan pembangunan yang menyentuh langsung kehidupan mereka.
Warga berharap, pemerintah daerah dapat segera membuka ruang dialog dengan masyarakat terdampak agar solusi terbaik dapat ditemukan tanpa mengorbankan hak dan kesejahteraan warga Dusun Selang. (LP)