Single News

Anggota Fraksi PAN DPRD Sumbawa Ikuti Diklat Bimtek Amanat Nusantara

Hambalang, 26 Mei 2025 – Dalam rangka memperkuat wawasan kebangsaan dan menanamkan semangat bela negara, Partai Amanat Nasional (PAN) menggelar Diklat Bimtek Amanat Nusantara di Hambalang.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh anggota Fraksi PAN dari DPRD kabupaten/kota, provinsi, hingga DPR RI, yang dilaksanakan secara bertahap dalam lima gelombang.

Pada gelombang kedua, yang berlangsung dari tanggal 25 hingga 28 Mei 2025, peserta berasal dari enam provinsi: Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Barat, dan Kalimantan Timur.

Fraksi PAN DPRD Kabupaten Sumbawa turut hadir dalam gelombang ini dengan mengutus empat perwakilan, yakni Syamsul Hidayat, S.E, Ida Rahayu, S.AP, H. Rusdi, dan Marliaten. Sebagai bentuk untuk menunjukkan komitmen aktif dalam mengikuti program penguatan karakter dan kepemimpinan kebangsaan ini.

Salah satu momen berkesan dalam kegiatan ini terjadi saat Syamsul Hidayat, S.E., yang akrab disapa Dayat, ditunjuk sebagai pemimpin upacara pada hari kedua pelatihan dan sebagai Perwira acara pada malam api unggun bela negara di malam terakhir, penunjukan ini bukan hanya simbolik, tetapi mencerminkan kepercayaan atas dedikasi dan integritas yang dimilikinya sebagai kader PAN yang aktif dan berkomitmen.

Dayat menyampaikan bahwa Diklat Bimtek Amanat Nusantara adalah sarana strategis untuk menanamkan nilai-nilai nasionalisme, disiplin, dan loyalitas dalam diri para wakil rakyat.

Menurutnya, kegiatan ini tidak sekadar pelatihan fisik atau seremonial, melainkan menjadi ruang pembentukan karakter dan penguatan komitmen kebangsaan.

“Bagi saya, pengalaman ini sangat berarti. Ini bukan hanya soal baris-berbaris atau kedisiplinan semata, tetapi bagaimana kami, para kader dan wakil rakyat, dibentuk secara utuh untuk memahami pentingnya menjaga keutuhan bangsa. Jiwa nasionalisme dan pengabdian kepada masyarakat harus menjadi fondasi utama dalam menjalankan tugas,” ungkap Dayat dengan penuh semangat.

Acara ini juga menghadirkan pemateri utama yakni Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pangan.

Dalam paparannya, Zulkifli Hasan menekankan pentingnya stabilitas pangan sebagai fondasi ketahanan nasional.

Ia mengajak seluruh kader PAN untuk menjadi garda terdepan dalam menyuarakan dan mengawal isu-isu pangan, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga sampai ke akar rumput.

Zulkifli Hasan juga mengangkat peran strategis sebagai ketua satgas Koperasi Merah Putih, yang diamanatkan langsung oleh bapak presiden Prabowo Subianto, ini adalah sebuah inisiatif yang digagas untuk memperkuat jaringan ekonomi kerakyatan dan distribusi pangan.

Menurutnya, seluruh elemen bangsa, termasuk para legislator daerah, wajib terlibat aktif dalam menjaga ketersediaan dan keterjangkauan pangan bagi rakyat.

“Stabilitas pangan bukan hanya tugas pemerintah pusat. Ini tugas kolektif. Legislator daerah, koperasi, dan masyarakat harus bersinergi. Kalau pangan kuat, bangsa ini akan kokoh,” tegas Zulkifli dalam salah satu sesi diskusi.

Melalui Diklat Bimtek Amanat Nusantara, PAN menunjukkan bahwa kaderisasi dan pembentukan karakter kebangsaan menjadi prioritas utama.

Kegiatan ini bukan sekadar simbol partisipasi, melainkan investasi jangka panjang untuk membentuk wakil rakyat yang militan, berintegritas, dan siap menjaga keutuhan serta kesejahteraan bangsa.

Politisi senior PAN ini merasa optimis bahwa Target ketahanan pangan Indonesia tahun 2027 pasti akan terwujud untuk mencapai swasembada beras dan meningkatkan kemandirian pangan nasional.

Baginya, tidak mungkin mendapatkan hasil yang luar biasa ketika kita masi melakukan hal yang biasa-biasa saja.

“Kita tidak bisa menghindari badai, tapi paling tidak kita bisa belajar mengendalikan layar,” pungkasnya dengan sangat yakin. (LP)

Share Now