LIPUTAN SUMBAWA, Pemerintah Kabupaten Sumbawa sangat berbangga dan mengapresiasi atas terwujudnya aplikasi Kebudayaan Sumbawa berbasis smartphone. Adanya aplikasi ini sangat membantu bagi penyandang disabilitas netra, sekaligus menjadi media literasi dan informasi yang kuat. Bahkan keberadaan aplikasi ini bisa sebagai penunjang terwujudnya Sumbawa menuju Smart City
Hal ini disampaikan Bupati Sumbawa diwakili Kadiskominfosandi, Drs. Hasanuddin pada acara launching Aplikasi Kebudayaan Sumbawa di halaman Istana Dalam Loka Sumbawa, Kamis (8/6/2023).kemarin.
Bupati mengatakan, untuk penyempurnaan aplikasi ini Pemda Sumbawa akan siap membantu dan mensupport.
” Atas nama Pemerintah kami sangat berbangga hati atas inovasi aplikasi ini. Kami juga menyampaikan apresiasi mendalam. Melalui aplikasi dengan menciptakan platform bagi penyandang disabilitas netra merupakan media literasi sebagai alat informasi yang kuat bagi penggunanya,” ujar Bupati.
Dikatakan, melalui penggunaan aplikasi disabilitas netra aksebilitas informasi menjadi maksimal. Dimana fitur suara dan narasi semakin memperkuat inklusi sosial, juga memperluas informasi bagi penggunanya untuk berpartisipasi aktif.
Bupati berharap adanya kerjasama untuk.menyebarluaskan penggunaan aplikasi ini, sehingga berbagai informasi budaya yang disajikan semakin memperluas wawasan kebudayaan dan memperkenalkan budaya Sumbawa ke kancah internasional.
“Terima kasih kepada Kemendikbud melalui dana Indonesiana, semoga aplikasi ini berhasil misinya untuk menyebarluaskan informasi tentang budaya sekaligus pendukung salah satu programSmart City, sebab Sumbawa merupakan salah satu dari 100 daerah menuju Smartcity,” tandas Bupati.
Sebelumnya Ketua Tim Aplikasi Kebudayaan Sumbawa, Shinta Eshabella, ST, MT.I menyampaikan, membangun media literasi berbasis smartphone merupakasebuah perjuangan panjang, dimulai dari proaes seleksi dan perjuangan yang cukup berat untuk mendapatkan hibah dana Indonesiana.
“Berkat dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak akhirnya aplikasi ini dapat dilaunching hari ini, semoga ini bermanfaat bagi penyebarluasan informasi tentang budaya Sumbawa, ” kata Shinta yang juga dosen di Universitas Tekhnologi Sumbawa (UTS).
Keberadaan aplikasi ini, papar Shinta, akan menjadi salah satu pendukung keberadaan museum. Sehingga keberadaan museum akan lebih banyak dikenal masyarakat.
” Terwujudnya aplikasi ini panjang sekali prosesnya, Alhamdulillah hari ini sudah dilakukan ujicoba. Tim juga telah melaksanakan workshop dan pelatihan bagi admin. Semoga aplikasi ini dapat nenjadi semangat untuk meningkatkan perkembangan kebudayaan khususnya di Sumbawa,” pungkasnya.(ls)