Demo Besar !!!! Nelayan Desa Labuan Kecamatan labu Badas turun ke Pertamina Sumbawa Selasa 25 Oktober 2022.
Dari pantauan kami di lapangan, ada sekitar 100 lebih nelayan desa labuan Sumbawa kec labu badas yang turun ke jalan hari ini.
Tuntutan mereka mempertanyakan kenapa Kuota Pertamina di potong hanya untuk masyarakat labuan Sumbawa.
Dari informasi yang kami dapat dari lapangan, pihak Pertamina melakukan pemotongan kuota dari 500 liter ke 300 liter.
Aksi demonstrasi di depan kantor Pertamina Sumbawa yang di pimpin oleh 3 aliansi LSM Sumbawa, Forum anti korupsi ( Sigit ), LSM Garuda ( Ahim ) dan LSM Cendrawasih (ribut).
Setelah beberapa saat, pihak Pertamina memenuhi harapan demonstran untuk melakukan hearing, selama proses hearing sempat terjadi adu argument yang cukup keras. Hal tersebut di sebabkan ketidak hadiran saudara Faris selaku sales Brand Manager Pertamina Sumbawa.
Proses hearing tersebut, di pimpin oleh Ahim selaku ketua dari LSM Garuda Sumbawa dan dari pihak Pertamina di pimpin oleh Setya Bagus selaku Manager FTM Pertamina Sumbawa .
Manager FTM Pertamina Sumbawa memberikan respon terkait keinginan teman teman untuk di pertemukan dengan Sales brand manager.
Bagus menyampaikan responnya saat hearing bahwa dia akan mencoba mengkontak Faris (sales area), karena kebijakan ada di Faris. Dia menambahkan jika ada jawaban dari mas Faris secepatnyaa akan saya berikan jawaban untuk teman teman.
” Saya akan mencoba mengkomunikasikan dengan mas Faris, kalau tidak ada tangapan dari mas Faris saya akan membangun komunikasi dengan atasannya,” ungkap Setya bagus saat hearing bersama perwakilan nelayan dan aliansi LSM Sumbawa saat hearing di kantor Pertamina Sumbawa.
Mendengar statement tersebut, ketua LSM Cendrawasih memberikan respon bawah mereka tidak akan pulang jika pihak Pertamina tidak bisa memenuhi tuntutan mereka saat ini.
” Pantang pulang sebelum ada kebijakan, harus ada keputusan, untuk apa kita hearing terlalu banyak,” Kata Ribut (Sebutan akrab ketua LSM Cendrawasih) saat hearing di kantor Pertamina.
Ketua LSM Garuda Sumbawa, Ahim bersama rekan rekan nelayan merasa jawaban dari pihak Pertamina tidak memuaskan.
“Dari hasil hearing tadi kami tidak menemukan kejelasan soal berapa lama rentang waktu dalam penanganan perkara ini. Jika tidak ada kepastian yang kami dapatkan soal perkara ini, kami akan kembali lagi melakukan aksi yang lebih besar dari hari ini,” ungkap Sigit dengan sedikit kecewa saat di wawancarai di depan pagar Pertamina Sumbawa.
Ketua LSM Garuda bersama Ketua Forum Anti Korupsi dan ketua LSM Cendrawasih memutuskan untuk melanjutkan aksi demonstrasi ke Kantor Bupati Sumbawa.
Aksi demo berlanjut, Dari Kantor Pertamina Ke Kantor Bupati Sumbawa. Aliansi LSM ( LSM Garuda, Forum Anti Korupsi dan LSM Cendrawasih) yang mewakili nelayan labuan Sumbawa berdemonstrasi di depan kantor bupati 25 Oktober 2022.
Dari informasi yang kami serap di lapangan kedatangan mereka ke kantor bupati untuk menyampaikan pendapat mereka terkait hasil pertemuan mereka dengan pihak Pertamina.
Mereka berharap Pemda Sumbawa memperhatikan nasib nelayan Sumbawa terkait kelangkaan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan solar.
Mereka mempertanyakan kemana kuota BBM yang mereka terima, karena selama ini kuota untuk mereka 200 liter tapi fakta di lapangan yang mereka terima hanya 60 liter saja. Hal tersebut disampaikan oleh Imron, aktivis senior ketika berorasi di depan kantor bupati Sumbawa.
Aliansi LSM Sumbawa ( LSM Garuda, Forum Anti Korupsi dan LSM Cendrawasih) yang mewakili nelayan desa labu kec labu badas Hearing di ruang Setda Sumbawa 25 Oktober 2022.
Dari informasi yang kami serap selama sesi hearing Aliansi LSM, Perwakilan Nelayan dan Pemda Sumbawa yang di gelar di ruang Setda Sumbawa siang tadi.
Berdasarkan pengamatan kami dari lapangan, sempat terjadi perdebatan yang cukup alot, namun hal tersebut menjadi terang setelah Kabag Eko, Drs, Dedi Heri Wibowo, melakukan panggilan singkat dengan Sales Brand Manager Pertamina Sumbawa, Faris.
Teman teman LSM dan Nelayan Berharap pak Setda Sumbawa bisa mengakomodir kasus kelangkaan BBM subsidi ini agar segera terselesaikan.
” Kita udahan dulu pak, semoga pak Setda bisa segara mengakomodir permasalahan ini”, tutup Sigit ketua LSM Forum Anti Korupsi saat hearing.
Setda Sumbawa dengan tegas menyampaikan kepada pihak perwakilan nelayan, agar tidak menyalahgunakan kepercayaan yang kami berikan kepada bapak perwakilan teman teman nelayan.
“Bapak nelayan jangan menyalahgunakan ya kuasanya ketika nanti sudah dipercaya menjadi ketua kelompok, tu pak polisi ingat , kalau mereka ada yang salah, tangkap mereka”, Pungkas Setda Sumbawa, Drs. H. HASAN BASRI, MM menutup hearing.