Sumbawa Besar–Calon wakil Bupati Sumbawa, H. Burhanuddin Jafar Salam (BJS) mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh dengan politik uang. Apalagi yang melakukan itu terang-terangan dilakukan oleh calon pemimpin atau kepala daerah.
Sebab tindakan seperti itu menciderai harga diri pemilih. Karenanya, menjadi pemimpin harus beretikad baik.
“Jangan bangga menjadi pemimpin dengan melakukan tindakan sogok menyogok. Karena itu harus waspada,” sebut BJS saat silaturrahim dengan ratusan warga RT I/RW O3 Kelurahan Brang Bara Senin malam (11/11/2024).
Selain itu tegasnya, menjadi pemimpin harus milik seluruh masyarakat se kabupaten Sumbawa. Pemimpin bukan milik wilayah tertentu. Tidak boleh ada perpecahan di tengah masyarakat. Itulah kenapa pasangan H.M-BJS mengusung tagline “BaremaMo Jatu Samawa”. Itu ada pelibatan, tindakan partisipatif bersama masyarakat dalam hal pembangunan demi kemajuan bersama.
Karenanya, bagi pasangan H.Mo-BJS, kampanye yang dilakukannya adalah mengedepankan serapan apa yang menjadi keinginan masyarakat.
Selain juga menginformasikan program yang akan dilakukan ketika nanti terpilih. Di program H.Mo-BJS, lanjut pasangan nomor 4 ini, terpampang jelas program yang akan dilakukan. Pendidikan, kesehatan, pembangunan, pertanian dan sebagainya.
Sebelumnya, di tempat yang sama, Panglima Bawa Mengas, Agus “Okak” Salim menambahkan bahwa politik uang atau barang, sangat tidak dibenarkan.
Dia meminta kepada seluruh pemilih, jangan tergiur, dengan iming-imingan seperti itu. Misalkan saat ini diberikan uang Rp 50 ribu. Setelah pencoblosan akan diberikan sisanya.
Namun dirinya meyakini pemilih H.Mo.BJS tidak gampang goyah. Termasuk keluarga besar Kelurahan Brang Bara, Kecamatan Sumbawa ini.
“Kalau ada yang seperti itu, ambil uangnya, jangan pilih calonnya,” tegas Agus Salim. (LPS)