Single News

Dukung Efisiensi Anggaran, Ketua DPD Nasdem Sumbawa Pesankan Tiga Hal 

Sumbawa Besar–Ketua DPD Partai Nasionalis Demokrat (NasDem) Kabupaten Sumbawa–A. Saat Abdullah, ST., menegaskan bahwa partainya mendukung kebijakan Efisiensi anggaran di dalam Pemerintahan Jarot-Ansori (Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa, red). Dukungan ini disampaikan pada moment buka puasa bersama di Bale Restorasi NasDem Sumbawa, Jum’at (28/05/2025).

Saat menegaskan, meski pun ada pihak yang tidak mendukung dan tidak puas tapi ia harus menyampaikannya di hadapan para petinggi parpol koalisi Jarot-Ansori dan masyarakat yang hadir. 

Di hadapan para petinggi Partai Koalisi Jarot-Ansori yang hadir serta jajaran tim kampanye dan masyarakat sekitar, Saat menyampaikan tiga pesan penting yang harus diingat dan dilaksanakan oleh Jarot-Ansori selaku Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa.

“Mengingat pesan dari Presiden Prabowo yang diberikan oleh Presiden Suharto, yaitu Ojo Lali, Ojo Dumeh, Ojo Ngoyo,” kata Saat.

Ojo Lali sambungnya, harus tahu diri dari mana berasal. Kalau sebagai anggota DPRD bukan karena jagonya sendiri, bukan karena NasDem, bukan karena Jarot atau Ansori tapi karena rakyat yang memilihnya. Seorang pemimpin harus sadar dirinya bahwa dipilih oleh rakyat. Pesan ini disampaikannya untuk diri dan anaknya sendiri yang juga Wakil Ketua DPRD Sumbawa–Zulkfikar Demitry. Karena jabatan ini hanya titipan, setiap pemimpin ada masanya dan setiap masa ada pemimpinnya.

Ojo Dumeh lanjutnya, berarti tidak boleh sombong. Jangan menganggap bahwa kekuasan adalah milik kita pribadi karena kekuasan yang paling besar adalah kekuasaan Allah Subhanahuwata’ala. 

“Jadi tolong kepada yang sedang berkuasa sebagai Anggota DPRD maupun yang dieksekutif Jangan lupa diri. Karena biasanya begitu kalau sudah memegang kekuasaan sering lupa diri,” tegas Saat Abdullah.

Lalu, Ojo Ngoyo yang bermakna jelasnya, jangan ambisius. Harus bisa memposisikan diri. “Kalau menjadi Wakil maka harus menjadi Wakil, jangan memaksakan diri menjadi Bupati. Begitu juga jadi Bupati jangan memposisikan diri sebagai Presiden. Belajarlah dari Napoleon Bonaparte yang begitu ambisius ingin menyatukan Eropa tapi kalah juga. Begitu juga dengan Hitler yang kemudian meninggal bunuh diri,” ungkapnya.

Namun demikian ucap Saat Abdullah, Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP., Bupati Sumbawa saat ini tidak seperti gambaran Napoleon maupun Hitler. Jarot dinilai benar-benar sosok pemimpin teladan yang lahir dari Desa, anak dari Kepala Desa Lamenta di Kecamatan Empang.

Saat Abdullah berharap kepada semua pihak sesuai semboyan Partai Nasdem “Sinergi Membangun Bangsa” supaya bersama-sama berkolaborasi membangun daerah. (LPS)

Share Now