Liputan Sumbawa – NTB. Relawan TIK Kabupaten Sumbawa melakukan literasi dan edukasi terhadap resiko bencana ke sekolah yang berada di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Kegiatan yang dinamai dengan Jango Sekolah ini, mengangkat tema tentang Pengurangan Resiko Bencana, Perubahan Iklim dan Pengenalan Aplikasi Bumi Kita. Dalam penyelenggaraan kegiatan, Relawan TIK kolaborasi dengan Save the Children, Bumi Kita, Kabupaten/Kota Layak Anak, Forum Anak Samawa, dan BPBD Kabupaten Sumbawa. Save the Children merupakan sebuah organisasi internasional yang lahir tahun 1919 dan bergerak di bidang perlindungan anak.
Relawan TIK Jango Sekolah yang dimulai pada Senin (18/01/2023) lalu, dilaksanakan perdana di aula SMA Negeri 2 Sumbawa Besar. Pembukaan perdana Jango Sekolah, turut didampingi oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Sumbawa. Dalam sambutannya, disampaikan bahwa anak muda harus memiliki peran dalam peduli lingkungan. Mulai dari diri sendiri hingga sekolah yang merupakan kesadaran kolektif, terangnya lagi. Sahyuddin, S.pd juga menyampaikan salah satu cara pengurangan sampah plastik dengan membawa tumblr untuk wadah minuman, lanjutnya.
Untuk penyampaian materi diawali dari Bapak I Made Widiarta yang juga ketua Relawan TIK kabupaten Sumbawa yang menyampaikan materi tentang Pengurangan Resiko Bencana (PRB), salah satunya berisi tentang apa yang harus dilakukan siswa-siswi saat terjadi gempa di Sekolah. Pemateri berikutnya dilanjutkan oleh Bapak Rizqi Helfiansah selaku Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kab. Sumbawa dan pemateri yang terakhir adalah Saudara Subhan Azharullah yang juga sekretaris Bumi Kita/Kolaborator Bumi Kita yang menyampaikan materi terkait penggunaan aplikasi Bumi Kita sebagai platform untuk berbagi informasi tentang bencana alam. Aplikasi Bumi Kita ini juga dapat diunduh di Play Store secara gratis.
Setelah pemaparan materi dari narasumber dilanjutkan dengan diskusi dengan para peserta serta kuis menarik dengan beberapa hadiah. Dan kegiatan Jango desa di SMA Negeri 2 ditutup oleh Saudara Subhan Azharullah yang juga merangkap sebagai moderator diskusi, “Dengan adanya kegiatan Jango Sekolah, diharapkan menjadi salah satu wadah dalam mengedukasi masyarakat khususnya yang dimulai dari tingkat sekolah untuk lebih peka terhadap Pengurangan resiko bencana” tutur nya. (KTR/WD)