Liputan Sumbawa | Labuhan Burung – Kepala Desa Labuhan Burung, Iwan Iskandar Putra, membuktikan komitmennya terhadap pendidikan melalui program kuliah gratis yang dibiayai dari Dana Desa. Program ini merupakan bagian dari visi dan misinya saat mencalonkan diri dalam Pilkades 2020 lalu.
Bekerja sama dengan Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), program ini dijalankan dalam bentuk perjanjian kerjasama (PKS) yang ditandatangani pada 11 Desember 2021 dalam program One Village Ten Engineers (OVTE) atau “Satu Desa Sepuluh Insinyur”.
“Kami menyiapkan anggaran sekitar Rp157 juta untuk membiayai kuliah anak-anak yang berprestasi dan kurang mampu agar bisa kuliah gratis di UTS,” ujar Iwan.
Sistem pembiayaan dilakukan secara gotong royong, di mana pihak desa menanggung 50% dan UTS menanggung 50% sisanya. Sepuluh mahasiswa yang dibiayai berasal dari berbagai jurusan teknik, seperti bioteknologi dan teknik elektro. Saat ini, beberapa di antaranya sudah memasuki semester ketujuh.
Iwan menegaskan bahwa pendidikan adalah kunci pembangunan desa ke depan. “Saya ingin anak-anak ini menjadi pemimpin masa depan yang punya ilmu, bertanggung jawab atas desanya, dan peduli pada rakyat,” ujarnya.
Ke depan, Pemerintah Desa Labuhan Burung juga berencana memperluas program beasiswa ini untuk jurusan keagamaan, seperti dakwah dan penghafal Al-Qur’an (hafiz). Rencana ini akan dibahas bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan diharapkan mendapat persetujuan.
Pembayaran biaya kuliah dilakukan secara bertahap melalui alokasi APBDes tiap tahunnya. Iwan berharap seluruh tanggungan bisa dilunasi paling lambat tahun 2026.
“Desa tidak hanya bertanggung jawab pada pembangunan fisik, tapi juga harus membangun sumber daya manusianya. Karena Pemimpin yang sukses adalah pemimpin yang mampu mencetak pemimpin berikutnya,” tegasnya.
Dipenghujung masa jabatannya, Iwan menyampaikan fokus pembangunan selanjutnya adalah infrastruktur, khususnya jalan lingkungan dan drainase. Ia juga mengapresiasi desa-desa lain yang turut menjalankan program OVTE, menyebut para kepala desa tersebut sebagai pemimpin yang hebat dan peduli terhadap pendidikan.
