Labuhan Burung, 16 Mei 2025 — Di tengah gempuran isu sosial yang kian kompleks, muncul secercah harapan dari sebuah desa kecil di Sumbawa. Kepala Desa Labuhan Burung, Iwan Iskandar Putra, memberikan teladan luar biasa, bukan hanya memimpin, tapi juga mendampingi langsung dua warganya yang ingin lepas dari jerat narkoba, bahkan hingga menjadi sopir ambulans desa demi mengantar mereka ke proses rehabilitasi di BNNK Sumbawa.
Pada Jumat pagi yang penuh makna ini, tepat pukul 09.30 WITA, dua warga Dusun Stober yang secara sukarela meminta bantuan untuk direhabilitasi, tiba di kantor BNNK Sumbawa bersama Kepala Desa dan orang tua mereka. Penyambutan hangat datang dari Pak Nur, salah satu tokoh BNN yang sudah menjadi sahabat Iponk sapaan akrab kepala desa labuhan burung, sejak Desa Labuhan Burung ditetapkan sebagai Desa Bersinar (Bersih Narkoba) oleh Gubernur NTB pada tahun 2020.
“Saya merasa haru dan bangga. Dua warga kami ini menunjukkan niat kuat untuk sembuh. Ini bukan hanya soal narkoba, ini tentang keberanian untuk berubah dan bangkit,” ujar Iponk dengan mata berkaca.
Yang membuat momen ini lebih istimewa, Kepala Desa sendiri yang menyetir ambulans desa, mengantarkan warganya dengan penuh kepedulian dan cinta. Bahkan, setelah proses di BNNK, beliau masih sempat mengantar satu warga lainnya ke RSUP Manambai untuk kontrol pasca-operasi.
Namun perjuangan belum selesai. Iwan mengungkapkan bahwa BNNK Sumbawa masih menghadapi tantangan besar, tidak adanya fasilitas rawat inap membuat proses rehabilitasi harus dilakukan mingguan, yang tentu tidak ideal bagi korban penyalahgunaan narkoba yang ingin total sembuh.
“Ketika kami kembali, warga saya yang baru saja dari BNN menangis bilang, ‘Pak, kenapa kami nggak dirawat saja di rumah sakit? Kami takut kalau kembali ke kampung, nanti tergoda lagi.’ Ini kalimat yang menusuk hati saya,” kata Iwan lirih.
Dengan rendah hati, Iwan berharap perhatian lebih dari pemerintah daerah maupun pusat, agar fasilitas rehabilitasi rawat inap di Sumbawa bisa segera terwujud.
“Orang yang terjerat narkoba bukan penjahat. Mereka sedang sakit. Mereka butuh obat, perhatian, dan dukungan kita. Jangan dikucilkan, rangkullah mereka. Mari kita jaga anak-anak dan generasi muda kita dari narkoba. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi panggilan kemanusiaan untuk kita semua. Semoga langkah kecil ini menjadi api perubahan yang besar.” Pesan penutup dari Kades Labuhan Burung menggema kuat. (Jr)