Single News

Kepala UPT Puskesmas Batulanteh Luruskan Informasi di Medsos

Sumbawa Besar–Kepala Puskemas Batulanteh, Muhammad Thamrin, angkat suara mengenai vidio viral, pada Sabtu (29/03/2025) yang mana seorang pasien meninggal dunia dan di dalam vidio tersebut menyebut tidak adanya petugas di Puskesmas Batulanteh.

Beberapa saat vidio tersebut viral, Liputan Sumbawa menyempatkan diri mengubungi Muhammad Thamrin dan pada saat itu dirinya sedang menuju Puskemas dalam rangka mencari tau duduk persoalannya.

Sekitar pukul 17:30 WITA, Liputan Sumbawa dihubungi kembali untuk menjelaskan duduk masalah yang sebenarnya mengenai pelayanan di Puskesmas Batulanteh.

Thamrin menjelaskan bahwa dirinya sudah menemui keluarga pasien. Pasien itu sudah ditangani dan diberikan penanganan medis, dan diketahui mengidap kanker stadium empat dengan penumpukan cairan di paru-paru.

Pasien ini ternyata telah beberapa kali dirujuk ke RS dan ada rujukan balik dari RS agar kemoterapi di Mataram.

Sementara itu pihak Puskemas Batulanteh juga melalukan perawatan rumah (home care) untuk memberi kenyamanan secara kontinyu kepada pasien.

“Terhadap kejadian yang diposting warga memang poli pelayanan rawat jalan tapi IGD dan ruang persalinan 24 jam. Tapi saya sesalkan kenapa tidak dividiokan ketika ada pemberian tindakan medis.
Awal keluarga tidak membawa pasien, begitu petugas ada di Pukesmas ada pasien dan diberikan oksigen, datang dalam keadaan kritis dan sesak napas.
Dari pihak keluarga menyarankan tidak perlu infus karena sudah gawat darurat,” jelasnya.

Meski demikian, kami lanjut Thamrin menyesalkan sejak malamnya sudah kritis tapi tidak dibawa padahal rumah di samping Puskemas. Apalagi
Oleh dokter divonis sisa umur 6 bulan kepada pendamping pasien (pak Jaya).

Selama ini menurut Thamrin, bahwa keluarga pasien tidak sanggup untuk membawa ke RS Mataram sehingga dirawat jalan.

“Kami duduk bersama dengan Kadus, Bhabinkamtibmas dan warga sekitar untuk mengklirkan masalah ini.
Kami ucapkan bela sungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan. Kami tidak lepas tanggung jawab dan lepas tangan,” tambahnya.

Muhammad Thamrin menyentil bahwa petugas piket yang datang sempat kecelakaan di perjalanan lantaran hujan. Sebagai informasi hampir semua berasal dari kota dan ketersediaan SDM kurang, belum lagi tenaga sukarela juga dengan kondisi yang ada.

“Memang tenaga kami terbatas tapi tetap memberikan support dan semangat kepada mereka. Keberadaan mereka betul-betul Sukarela.
Sudah banyak pasien yang sembuh dan diselamatkan. Ada pasien dari Baturotok yang ditandu harus berjalan kaki dari Baturotok ke Tepal didampingi tenaga sukarela.
Kami tidak harapkan kejadian ini terjadi dan dibully oleh masyarakat. Mereka tidak tahu sudah berapa banyak kebaikan mereka untuk menyelamatkan nyawa pasien,” ungkap Ka UPT Puskesmas Batulanteh tersebut.

Mengenai piket jaga IGD dan Ruang Persalinan, Thamrin mengutarakan bahwa sebelum lebaran telah mengadakan dan menyiapkan petugas piket selama cuti lebaran. Informasi tersebut sudah disampaikan melalui laman medsos (FB Puskemas Batulanteh) kepada masyarakat bahwa IGD dan Ruang Persalinan tetap dilayani selama 24 jam. (LPS)

Share Now