Single News

Mahasiswa Sumbawa YK Cape Di PHPin PEMDA Sumbawa

Liputan Sumbawa | Yogyakarta, Dalam menyambut tahun Baru 2023, Pengurus Asrama Pelajar Mahasiswa Sumbawa Yogyakarta, bersama Warga Suryatmajan Yogyakarta, melakukan gotong royong  pengecatan ( Cat Asrama ) 12/12/2022 lalu. Tingginya semangat kebersamaan di yogyakarta membuktikan bahwa Humanisme di tanah Yogyakarta masih terawat, terjaga, dan tertanam rapi.

Berdasarkan informasi yang kami terima Via Whatsapp dari ketua asrama sumbawa 14/12/2022, ALDIANSYAH. Dia mengatakan bahwa Dana pengecatan Asrama itu sendiri murni didapat  dari  patungan pengurus Asrama ( kultural ) Tanpa ada campur tangan PEMDA setempat, ada juga tambahan anggaran dari warga setempat, yang memiliki tingkat empati ( simpati) lebih terhadap kondisi Asrama Sumbawa Yogyakarta saat ini.

Selama proses pengecetan Asrama Sumbawa YK Terdapat hal yang sangat menarik perhatian, di mana terdapat tulisan yang tertulis di teras depan balkon Asrama Sumbawa YK. Tulisan tersebut tertulis dengan cat berwarna putih dan yang bertuliskan PEMDA mati suri, dan MO -Novi gagal.

‘PEMDA yang di maksud adalah PEMDA Sumbawa, sedangkan MO – Novi, adalah Bupati dan wakil Bupati Sumbawa saat ini,” ungkap ketua asrama

Menurut ketua asrama sumbawa YK, hal tersebut mereka lakukan buntut dari kecewaan mahasiswa Sumbawa YK atas ketidak perdulian pemda sumbawa terhadapat Asrama Sumbawa Yk.

Dia juga memebeberkan prihal historikal Asrama sumbawa YK kepada kami, Jika ditilik dari segi kondisi dan historis Asrama Sumbawa saat ini, Asrama Sumbawa Yk yang sudah berdiri sejak tahun 1956, samapi saat sekarang, telah banyak melahirkan tokoh tokoh hebat, Sebut saja : Pak Wahid Hazim, Taufik Rahzen, Husni Jibril dan masih banyak lagi yang tidak mungkin bisa disebut satu demi satu, yang lahir dari rahim Asrama lapuk dan tua ini. selain dari pada itu, letak geografis Asrama Sumbawa berada pas di jantung kota Yogyakarta, yang seharusnya mampu menjadi icon budaya Sumbawa di tanah Yogyakarta.

Dia menambahkan, Akan tetapi mirisnya Asrama Pelajar Mahasiswa Sumbawa Yogyakarta, yang sampai saat ini katanya tercatat sebagai aset daerah namum sama sekali tidak mendapatkan anggaran perawatan dan pemeliharaan, sesuai dengan apa yang diamanakan  Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014.

“Sebagai pemuda dan Mahasiswa yang berpikir serta memiliki empati lebih terhadap keberlangsungan Pendidikan dan pasilitas pendidikan yang jauh dari kata layak, maka saya, kami dan kita semua Mahasiswa Sumbawa yang berada di Yogyakarta, akan melakukan pengalangan dana turun ke jalan untuk demi mencari anggaran renovasi Asrama, karna kami sudah capek di PHPin PEMDA,” Tutup ketua asrama sumbawa via whats app

Share Now