Oleh : Sri Wahyuni Harahap, Murni, Husnul Khotimah, Muhammad Rosadi
SUMBAWA BESAR (Juni, 04 2024) | Desa Lape, yang terletak di Kecamatan Lape, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia, terdiri dari enam dusun yaitu Lape Atas, Lape Bawah, Karato, Batu Paraga, Bahagia, dan Unter Malang. Di antara dusun-dusun tersebut, Dusun Bahagia memiliki potensi tanaman serai (Cymbopogon citratus) yang lebih dominan dibandingkan dusun lainnya. Saat ini, masyarakat di sana hanya memanfaatkan serai sebagai bahan dapur dan menjualnya secara langsung dengan harga yang relatif rendah.
Serai, tanaman herbal menahun dari keluarga Poaceae, dapat tumbuh hingga 50-100 cm dengan panjang daun mencapai 1 m dan lebar 1,5 cm. Tanaman ini dikenal adaptif, mampu tumbuh di lahan kurang subur bahkan tandus, serta tidak memerlukan perawatan khusus.
Serai memiliki berbagai manfaat kesehatan seperti mencegah kenaikan kolesterol, membantu detoksifikasi tubuh, menurunkan risiko infeksi, mengobati insomnia, menurunkan tekanan darah, mengontrol gula darah, meredakan rasa sakit, mengurangi kembung, meredakan kecemasan, dan meningkatkan kesehatan mulut. Selain itu, kayu manis yang sering digunakan sebagai tambahan dalam makanan dan minuman juga dikenal memiliki sifat antimikroba dan antioksidan yang melawan radikal bebas.
Inovasi Pengolahan Serai Menjadi Minuman Serbuk Instan
Dalam kegiatan Program Merdeka Batch 8 oleh Universitas Teknologi Sumbawa di Desa Lape, mahasiswa merancang inovasi pengolahan serai menjadi produk minuman serbuk instan serai. Program ini sejalan dengan inisiatif kampus “One Village One Product (OVOP)”, bertujuan untuk meningkatkan nilai ekonomis tanaman serai melalui proses pengolahan yang lebih lanjut.
Proses pengolahan teh serai melibatkan beberapa tahapan:
1. Pengumpulan bahan baku : Serai dikumpulkan dari kebun-kebun masyarakat.
2. Sortasi basah : Memilih serai yang berkualitas.
3. Pencucian : Membersihkan serai dari kotoran.
4. Pengirisan : Memotong serai menjadi bagian kecil.
5. Pengeringan : Mengeringkan irisan serai.
6. Penghalusan : Menghaluskan serai kering menjadi serbuk.
7. Pengemasan : Mengemas serbuk serai ke dalam kemasan praktis dan higienis.
Dampak Positif dan Penerimaan Masyarakat
Pelatihan pengolahan teh serai yang diberikan kepada masyarakat Desa Lape, khususnya ibu-ibu PKK dan kader Posyandu, berhasil meningkatkan minat dan penerimaan terhadap produk baru ini. Teh serai dengan aroma khas yang dipadu dengan kayu manis menawarkan sensasi rasa yang menyegarkan dan menenangkan. Produk ini tidak hanya memiliki warna teh yang menarik, tetapi juga dikemas secara praktis, higienis, dan menarik, sehingga mudah dibawa kemana saja.
Tujuan dan Manfaat Ekonomis
Pengolahan serai menjadi minuman serbuk instan bertujuan untuk memberikan nilai tambah pada tanaman serai, meningkatkan harga jualnya, dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Lape. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadikan serai sebagai produk unggulan desa, berkontribusi pada kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat, serta memperkenalkan minuman sehat yang kaya manfaat.
Dengan langkah-langkah inovatif ini, Desa Lape tidak hanya memaksimalkan potensi lokal tetapi juga membuka peluang baru bagi masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup mereka melalui produk bernilai tinggi yang berasal dari sumber daya alam sekitar.(KTR/KknLp)