Liputan Sumbawa | Teknologi – Kemajuan teknologi sekarang ini sudah sangat mempengaruhi berbagai macam bidang. Apalagi pada era society 5.0 yang dimana konsep ini berpusat pada manusia dan berbasis teknologi. Era ini menekankan manusia sebagai komponen utama yang dapat hidup berdampingan dengan teknologi. Di Indonesia sendiri sejak terjadinya pandemi covid-19 sejak akhir tahun 2019 hampir seluruh sektornya melalukan proyek society 5.0 terutama di bidang kesehatan.
Perkembangan teknologi sendiri tidak bisa di pisahkan dari dunia kesehatan seperti peralatan
medis yang semakin canggih.Begitupun dengan Teknik biomedis yang perannya akan selalu di butuhkan
untuk selalu membuat teknologi dan alat baru bagi tatanan kesehatan masyarakat Wakil Mentri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono menilai bahwa layanan kesehatan berbasis digital merupakan salah satu bentuk dari penyelarasan society 5.0.
“Untuk menyelaraskan teknologi revolusi industri 4.0 dan society 5.0 maka bentuk implementasi
itu muncul di dalam platform-platform kehidupan dan budaya manusia,salah satunya adalah bagaimana
kemudian manusia melakukan transformasi pengobatan yang tadinya konvensional kemudian beralih
pada pengobatan secara digital. Mengenai hal itu maka aplikasi layanan kesehatan seperti Good Doctor
kemudian muncul sebagai salah satu platform yang menjembatani kebudayaan manusia dalam melakukan pengobatan secara modern” ujar Wamankes dalam konferensi pers daring peluncuran aplikasi “Good Doctor” di Jakarta,Senin.
Jadi,apa itu Good Doctor? Good Doctor adalah sebuah aplikasi atau yang biasa disebut
Telemedicine yang merupakan bentuk penerapan dari society 5.0.
Telemedice hadir sebagai aplikasi kesehatan dan konsultasi online bersama para dokter dan ahli kesehatan lainnya. Aplikasi ini hadir sebagai sistem informasi yang sangat membantu pihak kesehatan maupun masyarakat dalam mendapatkan layanan kesahatan. Dengan aplikasi ini masyarakat atau pasien tidak harus datang ke rumah sakit atau klinik untuk bertemu langsung dengan para dokter atau ahli kesehatan lainnya,tetapi hanya menggunakan handphone dan Internet saja Masyarakat sudah bisa berhubungan langsung dengan para dokter dari dalam negri atau bahkan dokter luar negri.
Selain Telemedicine,adapun contoh lain dari penerapan teknologi informasi pada dunia kesehatan di era society 5.0,diantaranya:
Robot Check Up Kesehatan
Teknologi ini merupakan salah satu karya dari teknologi robotik yang di kembangkan oleh 2 perusahaan
yaitu iRobot Corp yang bergelut di dunia robotik dan InTouch Health yang bergerak dalam bidang pengembangan kesehatan.Robot ini dikenal dengan isitilah Robodoc (Robot Doctor),yang diciptakan memiliki kemampuan untuk melakukan check up dengan memonitor indikator vitalitas pasien dari kamar ke kamar lain tanpa adanya gangguan walaupun saat kondisi rumah sakit sedang ramai.
Plaster Anti-Diabetes
Diabetes adalah penyakit yang berbahaya yang dapat menyebabkan komplikasi serius dan dapat menyebabkan kematian yang lebih cepat. Hadirnya plaster ini adalah untuk membantu mengelola level
gula darah,karena dia mengandung jarum mikro (microneedle) yang di rancang untuk mendeteksi naiknya level gula darah dan bereaksi mengeluarkan insulin secara otomatis sehingga gula darah akan segera normal kembali.
Plester diabetes dirancang dan dikembangkan oleh Yu dan kawan-kawan, dengan ukuran 6×6 mm, 121buah jarum berbentuk kerucut berjari-jari 150 μm pada bagian tubuh, panjang 600 10 μm dan jari-jari 10 μm pada bagian kepala jarum. Satu lembar plester diabetes dapat digunakan selama 3-4 hari dan ditempelkan pada bagian pusar, namun pastikan bersihkan terlebih dahulu bagian pusar menggunakan air hangat atau alkohol kemudian keringkan sebelum plester diabetes ditempelkan.
Scanner Kanker Kulit
Scanner kanker kulit atau yang biasa di sebut MelaFind adalah alat yang berbasis elektromagnetik yang
bisa membedakan antara tahi lalat yang tidak berbahaya dengan kanker kulit (melanoma). Melanoma sendiri merupakan jenis kanker mematikan yang menyerang kulit dan memiliki bentuk mirip tahi lalat.
Aspirin Elektrik
Alat ini merupakan perkembangan kesehatan yang membantu melawan rasa sakit akibat sakit kepala,dia menggunakan teknologi pemancar sinyal listrik kecil yang dapat diimplankan pada kranial atau tengkorak,khususnya pada bagian rahang.Alat ini akan memancarkan impuls listrik yang akan memblokir sinyal sakit kepala yang di pancarkan oleh bagian sistem syaraf yang di sebut sphenopalatine ganglion (SPG) tersebut.
Jadi,dunia kesehatan tidak lepas dari perkembangan teknologi informasi.Di era society 5.0 ini perkembangan teknologi sudah banyak memberikan dampak bagi dunia kesehatan,terlihat dari banyaknya peralatan medis dan aplikasi baru seperti telemedicine,robot check up kesehatan dan lain-lain
yang membantu para instansi kesehatan dalam memberikan pelayanan secara baik dan nyaman kepada masyarakat. (Septia Salbuanda/DKK)