Liputan Sumbawa | Polres Dompu, NTB – Seorang pria inisial HE (40) jadi sasaran bulan-bulanan pengeroyokan BS (44) Cs., hingga mengalami luka serius disabet senjata tajam tradisional jenis parang di Dusun Sigi, Desa Soriutu, Kecamatan Dompu.
Petugas piket SPKT yang siaga di Mapolsek Manggelewa, dipimpin langsung Kapolsek bergerak cepat menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengambil alih situasi.
Kapolsek Manggelewa, Iptu Ramli, SH., dalam keterangannya menyebutkan bahwa insiden pengeroyokan ini terjadi pada Selasa, (23/5/2023) malam sekira pukul 20.30 Wita.
“BS menganiaya HE dibantu saudaranya JU dan AN,” ungkap Kapolsek.
Pengeroyokan itu sendiri, kata Kapolsek, berawal ketika BU Cs., tengah berkumpul bareng keluarga besarnya di depan pekarangan rumah Tempat Kejadian Perkara. Tak lama kemudian, terdengar olehnya suara teriakan anaknya di kejar HE yang tak lain ayah tirinya sambil berlari keluar rumah.
“HE ini tak lain adalah suami dari mantan istrinya BU,” beber Kapolsek mengutip keterangan sejumlah saksi.
Lanjut, lantaran panic dengan kondisi demikian, BU pun menghampiri HE kemudian menegurnya. Namun, teguran itu malah dibalas umpatan yang mengakibatkan BU terprovokasi lantas melesatkan pukulan terhadap HE hingga tersungkur.
“Baik HE maupun BU keduanya sempat terjadi percekcokan mulut sebelum penganiayaan,” tandasnya mengurai kejadian.
Tak berhenti di situ, saudara dekat BU yang turut berada di TKP, JU dan AN pun tepancing dan masing-masing langsung mengambil senjata tajam jenis parang, kemudian membacok HE dengan beberapa kali sabetan.
“Akibat bacokan, HE mengalami luka-luka robek bagian Kepala, punggung dan tangannya,” papar Kapolsek.
Atas kejadian tersebut, aggota piket jaga Polsek Manggelewa, mendatangi TKP, selanjutnya mengambil tindakan pengamanan sekaligus mengevakuasi korban ke rumah sakit Pratama manggelewa untuk di berikan perawatan medis.
“Namun, mengingat kondisi HE yang demikian kritis, harus di rujuk ke RSUD Kabupaten Dompu,” imbuhnya.
Sementara itu, Anggota Personil Polsek lainnya mengamankan BU Cs., ke Mapolsek Manggelewa untuk di proses lebih lanjut.
“Sementara situasi aman, terkendali,” pungkas Kapolsek.
Kapolsek menambahkan, untuk menghindari kemungkinan gangguan Kamtibmas pasca insiden penganiayaan, Polsek Manggelewa melakukan penggalangan serta berkoordinasi dengan Pemerintah Desa setempat serta tokoh masyarakat lainnya.(Jr)