Liputan Sumbawa | Kota Bima, NTB (20/3) – Budaya konvoi para siswa selepas ujian dan pengumuman kelulusan, masih saja mengajar dan turun temurun.
Padahal budaya dan kebiasaan seperti itu, sungguh tidak ada manfaatnya. Kelulusan SMA bagi para siswa, sebenarnya baru menapaki jenjang sekolah yang lebih tinggi lagi, demi menatap masa depan.
Begitu arahan dan nasehat disampaikan Kapolres Bima Kota AKBP Rohadi melalui Kasat Lantas Iptu Abdul Rahman Virga, siang tadi, saat menjaring sejumlah siswa yang konvoi dan arak-arakan, usai ujian akhir.
Sejumlah kelompok siswa pada beberapa sekolah lanjutan atas yang ada di Kota Bima, tampak sejak pagi usai sekolah hingga siang.
Tentu saja, kata Iptu Abdul Rahman Virga, arak-arakan itu, sangat menggangu lalulintas dan kepentingan pengendara lainnya.
“Akan lebih baik, pulang dengan tertib, toh apa yang dilakukan adik-adik, tidak bermanfaat sama sekali,”ucapnya pada sejumlah siswa yang terkena jaring saat konvoi dan arak-arakan tersebut.
Dirinya mengimbau, pada para guru dan orang tua, agar mengawasi dan mengingatkan anak-anaknya, agar tidak ugal-ugalan dijalan yang menggangu arus lalulintas. (Jr)