Single News

Tanam Mangrove di Bungin, Upaya Pelestarian Hutan

Sumbawa Besar–Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa Dr. Budi Prasetyo bersama Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sumbawa, Hendi Arifin, S.H. turut serta dalam mensukseskan penanaman Mangrove pagi ini di Pulau Bungin bersama PJs Bupati Sumbawa Selasa (08/10/2024).

“Kami sudah merancang jadwal kegiatan penanaman mangrove di Sumbawa. Kegiatan ini merupakan langkah yang sangat positif dalam upaya pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Insya Allah akan dilanjutkan dengan penanaman pohon juga di daerah hutan” ujarnya di halaman Kantor Bupati sesaat sebelum berangkat menuju Pulau Bungin.

Pernyataan ini juga disupport oleh Kejati Sumbawa bahwa kawasan hutan lindung maupun produksi di daerah hulu kita juga perlu ditanam dengan pohon pohon seperti asam, dan tanaman kehutanan lainnya.

Sekda menyebut dampak positif penanaman Mangrove bagi pelestarian lingkungan adalah untuk perlindungan Pantai.

“Mangrove berperan sebagai penahan gelombang dan abrasi, sehingga melindungi garis pantai dari kerusakan,” ujar Doktor Budi .

Demikian pula untuk habitat bagi Biodiversitas. Ekosistem mangrove menjadi rumah bagi berbagai jenis flora dan fauna, termasuk ikan, udang, dan burung. Mangrove mampu menyerap karbon dioksida dalam jumlah besar, sehingga membantu mengurangi dampak perubahan iklim.

Sekda menyebut bahwa Pulau Bungin memiliki keunikan tersendiri bagi Sumbawa sebagai pulau terpadat di dunia. Maka keberadaan mangrove bisa menopang peningkatan ekonominya melalui pariwisata kuliner.

“Kawasan mangrove yang terjaga dengan baik dapat menjadi destinasi wisata yang menarik, sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat,” terangnya.

Dirinya mengajak semua pihak untuk bersama sama mendukung program pemerintah dengan kolaborasi dengan multipihak.

Keterlibatan pemerintah, perusahaan swasta, komunitas masyarakat, media dan akademisi dalam kegiatan penanaman mangrove menunjukkan adanya sinergi yang kuat. (LPS)

Sumbawa Besar–Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa Dr. Budi Prasetyo bersama Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sumbawa, Hendi Arifin, S.H. turut serta dalam mensukseskan penanaman Mangrove pagi ini di Pulau Bungin bersama PJs Bupati Sumbawa Selasa (08/10/2024).

“Kami sudah merancang jadwal kegiatan penanaman mangrove di Sumbawa. Kegiatan ini merupakan langkah yang sangat positif dalam upaya pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Insya Allah akan dilanjutkan dengan penanaman pohon juga di daerah hutan,” ujarnya di halaman Kantor Bupati sesaat sebelum berangkat menuju Pulau Bungin.

Pernyataan ini juga disupport oleh Kejati Sumbawa bahwa kawasan hutan lindung maupun produksi di daerah hulu kita juga perlu ditanam dengan pohon pohon seperti asam, dan tanaman kehutanan lainnya.

Sekda menyebut dampak positif penanaman Mangrove bagi pelestarian lingkungan adalah untuk perlindungan Pantai.

“Mangrove berperan sebagai penahan gelombang dan abrasi, sehingga melindungi garis pantai dari kerusakan,” ujar Doktor Budi .

Demikian pula untuk habitat bagi Biodiversitas. Ekosistem mangrove menjadi rumah bagi berbagai jenis flora dan fauna, termasuk ikan, udang, dan burung. Mangrove mampu menyerap karbon dioksida dalam jumlah besar, sehingga membantu mengurangi dampak perubahan iklim.

Sekda menyebut bahwa Pulau Bungin memiliki keunikan tersendiri bagi Sumbawa sebagai pulau terpadat di dunia. Maka keberadaan mangrove bisa menopang peningkatan ekonominya melalui pariwisata kuliner.

“Kawasan mangrove yang terjaga dengan baik dapat menjadi destinasi wisata yang menarik, sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat,” terangnya.

Dirinya mengajak semua pihak untuk bersama sama mendukung program pemerintah dengan kolaborasi dengan multipihak.

Keterlibatan pemerintah, perusahaan swasta, komunitas masyarakat, media dan akademisi dalam kegiatan penanaman mangrove menunjukkan adanya sinergi yang kuat. (LPS)

Share Now