Single News

Zulfikar Dimitry : Anak Mudah Harus Mempunyai Pola Pikir Yang Mampu Menerobos Ruang & Waku

Liputan Sumbawa | Sumbawa Besar 27/1/25 NTB | Sumbawa Sadar Politik Gelar Diskusi Publik dengan tema Diskusi Sadar Politik dalam Rangka Menyambut Hut Ke 66 Tahun Kab Sumbawa : Tantangan dan harapan bagi generasi muda Sumbawa di Comfy Center Pada Ahad (26/01/2025) Semalam

Dalam acara diskusi publik hadir Waka III DPRD Kabupaten Sumbawa, Zulfikar Dimitry SH, MH., hadir sebagai Pembicara, Muhamad Abdi Mahesa Founder Sumbawa Sadar Politik, dan juga Hadir Ade Sujastiawan S.Ap,.M.SI., Kaprodi Ilmu Administrasi Negara Universitas Samawa.

Selain itu hadir juga toko pemuda dan organisasi kemahasiswaan sebagai audiensi di acara Sumbawa Sadar Politik tersebut.

Dalam diskusi publik tersebut, Waka III menyampaikan bagaimana langkah kongkret untuk pemuda agar tidak apatis terhadapat polik. Dia menyampaikan bahwa pemuda tidak poleh pesimis dalam berpikir apa lagi apatis terhadap politik.

“Inilah peran kita sebagai pemuda, semuanya berangkat dari pola pikir, dan pola pikir tersebut harus mampu menerobos ruang dan waktu,” ungkap Waka III sambil berdiri dihadapan audien 26/1 di comfy coffee malam itu.

Dia juga mengukapkan tentang betapa pentingnya peran pemuda dalam membangun bangsa ini, dengan mengkutip sejarah bagaimana para pendiri bangsa kita menjadi tokoh berpengaruh dalam mendirikan bangsa ini.

“Belajar dari sejarah Indonesia, dari anak muda untuk perubahan, Soekarno Mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI) pada usia ke 26, Mohammad Hatta, pada usia 25 tahun Menjadi Ketua Perhimpunan Indonesia (PI), Sutan Sjahrir pada usia ke 18 tahun menjadi Pelopor pemuda, dan Pada usia 24 tahun, Raden Ajeng Kartini memiliki gagasan untuk mendirikan sekolah,” paparnya.

Mereka semua para pekalu sejarah tambahnya, yang pernah terlibat dalam mendirikan bangsa ini, di mana mereka berusaha untuk mensejarahterahkan rakyat Indonesia yang saat itu, bangsa sedang dijajah oleh Jepang.

“Kalau saya berbuat jelek, pasti rakyatnya akan mendapatkan hal yang jelek, begitu juga jika perbuatan saya baik, maka pasti apa yang akan didapatkan oleh masyarakat akan baik pula. jadi itu semua berangkat dari mindset dan pola pikir,” pungkasnya. (Jr)

Share Now